Kepulauan Riau -- publiklampung.com -- Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin menginstruksikan seluruh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk memeriksa kehadiran personel setiap hari.
Perintah ini dikeluarkan setelah penangkapan SS, seorang anggota Provost Polresta Tanjungpinang, di Batam terkait kasus narkoba. Sebelum ditangkap, SS tidak masuk dinas selama lima hari hingga akhirnya muncul kabar bahwa ia diamankan di Batam.
"Instruksi tegas ini diberikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syafrudin pasca-penangkapan SS dalam kasus narkoba," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (11/3/2025).
Pandra menegaskan bahwa pengecekan kehadiran personel di tingkat Polresta, Polres, dan Polsek harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri.
Setiap satuan kerja (Satker) bertanggung jawab untuk mengawasi anggota mereka. "Kapolres dan Kapolsek wajib memantau kehadiran anggota setiap hari," tegas Pandra.
Selain itu, setiap Satker harus mengetahui keberadaan anggotanya. "Jika ada yang tidak masuk dinas, alasannya harus jelas. Jika sakit, wajib ada bukti berupa surat keterangan dokter," lanjutnya.
Kapolres dan Kapolsek juga diinstruksikan untuk memeriksa langsung kondisi anggota di lapangan dan memastikan kebenaran alasan ketidakhadiran mereka. "Jika ada anggota yang tidak hadir tanpa alasan, harus segera didatangi ke rumahnya untuk memastikan keadaannya," tambah Pandra.
Ia menegaskan bahwa Kapolda Kepri serius dalam menegakkan disiplin di internal kepolisian. "Sebagai aparat, tugas utama Polri adalah melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat. Oleh karena itu, ketertiban harus dimulai dari lingkungan dan institusi kita sendiri," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment