Bandar Lampung -- publiklampung.com -- Trotoar berlapis keramik di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, menarik perhatian publik setelah menjadi bahan candaan komika Abdur Rasyid. Dalam sebuah podcast bertajuk "Skakmat" bersama Pandji Pragiwaksono yang tayang di YouTube pada Desember 2024, Abdur menyebut penggunaan keramik berwarna-warni pada trotoar tersebut unik namun menimbulkan masalah, terutama saat hujan.
Potongan video dari podcast tersebut menjadi viral di media sosial pada Rabu (8/1/2025). Dalam pembahasannya, Abdur menceritakan pengalaman menggunakan trotoar ini saat tampil di Bandar Lampung. Ia mempertanyakan alasan pemilihan keramik sebagai material trotoar karena sifatnya yang licin ketika basah. "Apa motivasinya bikin trotoar dari keramik? Licin pasti kalau hujan," ujarnya dalam video tersebut.
Selain mengomentari sifat licin keramik, Abdur juga menyebutkan bahwa warna-warni pada trotoar tidak memberikan manfaat nyata. Menurutnya, fitur ini tidak relevan bagi tunanetra karena mereka lebih mengandalkan tekstur, bukan warna.
Berdasarkan pantauan, trotoar keramik terlihat di beberapa jalan utama di Bandar Lampung, seperti Jalan Radin Intan, Jalan Kartini, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Jenderal Ahmad Yani. Keramik yang digunakan memiliki permukaan halus, mirip dengan keramik rumah tangga, dan di beberapa lokasi ditemukan keramik pecah yang ditambal dengan semen.
Kompas.com juga melaporkan pengalaman berjalan di trotoar tersebut saat hujan. Meskipun menggunakan sepatu dengan sol karet, permukaannya tetap licin, sehingga pengguna perlu berhati-hati. Trotoar ini awalnya dibangun pada masa jabatan pertama Wali Kota Herman HN pada tahun 2012 dan diperbaiki pada periode kedua kepemimpinannya di tahun 2015.
0 comments:
Post a Comment