Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) membuka penerimaan anggota Polri jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) tahun anggaran 2025 yang merupakan lulusan SMK jurusan pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan kesehatan masyarakat.
Perwira menengah Polri itu mengatakan pendaftaran Bakomsus ini dibuka mulai 17 November. Sebelum dibuka, pihaknya menyosialisasikan program khusus ini, juga berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian di wilayah Kepri.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam agar disosialisasikan. Bahkan, Dinas Ketahanan Pangan bakal jemput bola ke SMK pertanian untuk rekrutan ini,” katanya.
Selain itu, Kabid Humas Polda Kepri juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di wilayah Kepri untuk mendukung upaya serupa, agar siswa-siswa mendapatkan informasi mengenai adanya penerimaan anggota Polri Bakomsus ini.
“Masyarakat yang berminat bisa mengakses pendaftaran melalui laman resmi Polri, di mana seluruh proses pendaftaran hingga pengumuman lulusan dilakukan dengan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Menurut dia, dengan menjadi Bintara Bakomsus, tidak hanya berkesempatan mengabdi kepada negara, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, penerimaan personel Polri menerapkan prinsip BETAH, yakni bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Sehingga tidak ada ruang bagi praktik yang tidak adil.
“Polda Kepri berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang adil bagi setiap peserta yang mendaftar,” kata Pandra menegaskan.
Sebelumnya, Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya membuka penerimaan anggota Polri Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) 2025 untuk lulusan SMA/SMA, D3, D4 hingga S1.
Bakomsus adalah anggota khusus yang memiliki latarbelakang ilmu pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan kesehatan masyarakat.
“Tolong disiapkan, didata SMK pertanian di provinsi masing-masing berapa, akan kita rekrut sebagai Bhabinkamtibmas sebagai leading sector terdepan yang bisa berkomunikasi dengan komunitas petani,” kata Dedi, Rabu (23/10).
0 comments:
Post a Comment