Bandar Lampung -- publiklampung.com -- Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandarlampung, Budhi Darmawan, mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penampungan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai aturan kepada aparat terkait. “Saya minta masyarakat berpartisipasi aktif melaporkan bila ada aktivitas mencurigakan terkait adanya penampungan BBM yang tak sesuai aturan ke Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau langsung ke pihak kepolisian,” ujarnya saat dimintai keterangan di Bandarlampung, Selasa.
Budhi menyampaikan keprihatinannya atas kebakaran di tempat penampungan BBM di Umbul Kunci, Kecamatan Teluk Betung Timur, yang terjadi pada Senin (4/11). Ia menekankan bahwa insiden tersebut merugikan masyarakat sekitar. "Tentunya kita sangat prihatin karena kejadian ini merugikan masyarakat. Ini adalah ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi," kata Budhi.
Ia juga menyoroti dampak lingkungan dari kebakaran tersebut, dengan limbah BBM yang terbawa ke aliran sungai di sekitar lokasi kebakaran. "Limbah BBM yang masuk ke sungai tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Kami berharap masyarakat segera melaporkan hal seperti ini agar pemerintah kota, TNI, atau kepolisian bisa menindaklanjuti," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pemadaman pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Irman Saputra, menyatakan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik saat seorang karyawan memperbaiki instalasi di gudang. "Berdasarkan keterangan pemilik gudang yaitu Erwin, kebakaran terjadi saat perbaikan instalasi listrik di dalam gudang, di mana percikan api yang timbul menyambar sisa BBM di gudang, sehingga api dengan cepat membesar," ungkapnya.
Selama proses pemadaman, petugas menggunakan sekitar 370.000 liter air atau 86 tangki serta dua unit alkon apung untuk mengendalikan api di gudang seluas 20x40 meter tersebut. "Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB dan pemadaman api baru selesai pada Selasa (5/11) sekitar pukul 04.30 WIB dini hari," jelas Irman.
Dalam penanganan kebakaran yang memakan waktu hampir 14 jam, Damkarmat Bandarlampung menerjunkan 70 personel dan 16 armada. Irman menambahkan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, dan kerugian akibat insiden ini belum dapat dipastikan.
0 comments:
Post a Comment