Kepulauan Riau -- publiklampung.com -- Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, berpartisipasi dalam Rapat Anev Konsolidasi Humas Polri 2024 yang berlangsung di Sentul, Bogor, pada 6-8 November. Rapat ini mengusung tema “Strategi Komunikasi Publik Humas Polri dalam Mewujudkan Pilkada 2024 yang Aman, Damai, dan Kondusif Menuju Indonesia Maju.”
Kombes Pol. Pandra menjelaskan bahwa pertemuan kali ini juga berfokus pada program sertifikasi kompetensi bagi seluruh personel Humas Polri, dengan tujuan untuk meningkatkan kredibilitas, profesionalisme, dan kepercayaan publik. “Sertifikasi ini akan semakin memperkuat peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kepri dan Indonesia secara umum melalui komunikasi yang efektif,” ujar Pandra, Sabtu (9/11/2024).
Pandra menambahkan bahwa peningkatan kompetensi dan penyelarasan persepsi di lingkungan Humas Polri sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan komunikasi di tahun politik. Menurutnya, Polri perlu siap mengelola berbagai isu komunikasi yang dapat berdampak pada keamanan menjelang dan selama Pilkada 2024.
Hadir sebagai pemateri, Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, yang juga pendiri LSPR dan Presiden ASEAN PR Network, menekankan pentingnya strategi komunikasi publik dalam program Humas Polri, terutama yang melibatkan masyarakat. “Melalui inisiatif ini, masyarakat dapat lebih diberdayakan dengan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya keamanan bersama,” kata Prita.
Kegiatan uji kompetensi ini diikuti oleh pejabat Divisi Humas Mabes Polri, 34 Kabidhumas wilayah, dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari seluruh Indonesia. Proses asesmen melibatkan 11 asesor dari LSP Humas Global yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang berpengalaman sebagai akademisi dan praktisi kehumasan.
Metode asesmen fokus pada penilaian portofolio dan pengalaman peserta dalam menangani isu dan produksi konten kehumasan. Melalui wawancara, asesor menilai kompetensi peserta dalam manajemen isu dan produksi konten kehumasan, sehingga hasil uji tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis dalam menangani situasi sehari-hari.
Para peserta yang dinyatakan kompeten akan menerima sertifikat kehumasan sebagai bukti kredibilitas dan kemampuan mereka. Dengan sertifikasi ini, personel Humas Polri diharapkan lebih siap dan profesional dalam tugas komunikasi publik, guna mendukung keamanan dan kedamaian di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment