Bandar Lampung - publiklampung.com -- Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana (Bunda Eva), menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai fasilitas yang mendukung kesehatan dan pendidikan. Dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu, 14 Agustus 2024, Bunda Eva menyampaikan, “Ini bagian dari rencana kami dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ingat, warga harus terpelihara kesehatan dan kebugarannya, tentu selain terjamin pendidikannya untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik.”
Bunda Eva menjelaskan bahwa Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR) Siger di Kecamatan Way Halim akan menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam bidang olahraga. Ia mengundang masyarakat umum dan para atlet untuk memanfaatkan fasilitas tersebut, “Silahkan para atlet melakukan pelatihan atau pun try out. Jadi, gak usah latihan jauh-jauh, di sini sudah ada GOR. Harapannya bisa menumbuhkan bibit atlet baru,” ungkapnya.
Bunda Eva juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban agar fasilitas tersebut dapat dinikmati dalam jangka panjang. “Kami harapkan gedung ini dimanfaatkan para atlet dan juga masyarakat. Ingat, ini harus bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Bandar Lampung,” tambahnya.
Terkait rencana pembangunan empat sekolah swasta untuk jenjang SMA dan SMK pada tahun 2025, Eva Dwiana menyatakan harapannya agar sekolah-sekolah tersebut dapat membantu warga yang tidak tertampung di sekolah negeri. “Realisasinya insyaallah pada 2025 berjalan. Pemkot akan menggratiskan sekolah SMA dan SMK swasta tersebut,” kata Bunda Eva. Ia juga menyebut bahwa targetnya satu sekolah dapat menampung siswa dari lima kecamatan.
Pengamat pendidikan dari Universitas Lampung, Prof. Dr. Undang Rosidin, memberikan pandangannya terkait rencana pembangunan sekolah swasta tersebut. Menurutnya, Pemkot perlu memastikan keberlanjutan sekolah-sekolah tersebut agar tidak terbengkalai di masa mendatang. “Namun, yang harus dipastikan adalah keberlanjutan sekolah itu agar nantinya tidak mangkrak. Karena itu, meski dari sisi aturan boleh saja, perencanaannya harus seksama,” ujar Prof. Undang.
Ia juga menyarankan agar sekolah-sekolah tersebut dikelola oleh yayasan untuk memastikan kepastian hukum dan keberlanjutannya. "Kalau sekolah swasta itu memang didirikan oleh yayasan, agar jelas aturan terkait kelembagaannya. Itu paling mungkin, seperti Al-Kautsar dulunya juga diinisiasi oleh Pemprov," katanya.
0 comments:
Post a Comment