Bandar Lampung - publiklampung.com -- Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong penggunaan E-Purchasing untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa. Pada apel mingguan yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum, Senen Mustakim, Senin (19/8/2024) di Lapangan Korpri, Pj. Gubernur Lampung dalam sambutannya menekankan pentingnya E-Purchasing untuk mendukung stabilitas ekonomi dan mencapai target pembangunan.
Asisten Administrasi Umum mengungkapkan bahwa inflasi di Lampung hingga Mei 2024 hanya 0,64%, terendah di Sumatera, mencerminkan ekonomi yang stabil dengan pertumbuhan 3,30% pada triwulan I-2024 (y-o-y). Pertumbuhan ini berkontribusi pada penurunan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5% pada 2024, pemerintah daerah mendorong diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bergantung pada sektor utama seperti pertanian dan industri. Potensi geografis Lampung yang luas dan kaya dioptimalkan melalui berbagai strategi pembangunan.
Sesuai Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Elektronik di Provinsi Lampung, seluruh perangkat daerah diwajibkan untuk melakukan minimal 30% dari total pengadaan melalui E-Purchasing, termasuk katalog elektronik dan toko daring. Metode ini dianggap lebih cepat, aman, dan transparan karena semua pihak dapat mengakses informasi penyedia dan harga.
Pemerintah Provinsi Lampung juga mengembangkan marketplace lokal "Tapis Mall" yang dikelola oleh BUMD PT. Wahana Raharja, yang mendukung UMKM lokal menuju digitalisasi dan menjadi unit usaha strategis yang mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Asisten Administrasi Umum menegaskan pentingnya seluruh perangkat daerah mematuhi regulasi yang berlaku dan memanfaatkan "Tapis Mall" sebagai opsi utama pengadaan barang dan jasa, sejalan dengan visi pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung efisiensi, akuntabilitas, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Lampung.
0 comments:
Post a Comment