Bandar Lampung - publiklampung.com -- Ratusan mahasiswa Universitas Mitra Indonesia (UMITRA) mengikuti Police Goes to Campus. Acara yang dilaksanakan di ruang pertemuan Gedung E, UMITRA digagas oleh Pusat Karir, Program Internasional dan Organisasi Kemahasiswaan (PKPIO) UMITRA menggandeng Direktur Lalu Lintas Polda Lampung dengan tema “Pelopor Bhineka Anak Bangsa', Selasa (27/8).
Adapun yang bertindak sebagai narasumber pada acara yang dibuka Rektor UMITRA yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala PKPIO, Dr. Arie Setya Putra, S.Kom.,M.T.I.
Dalam sambutannya, Rektor UMITRA mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Police Goes to Campus sangat baik untuk diberikan kepada para intelektual muda khususnya mahasiswa yang merupakan agen-agen of change atau agen-agen development.
Dalam sambutan Tertulisnya, Dr. Hj. Armalia Reny Madrie AS.,S.P.,MM berharap setelah pemberian materi yang diberikan oleh Ditlantas Polda Lampung bersama tim kepada mahasiswa dapat memberikan pemahaman, dan sadar, bagaimana menggunakan jalan raya dengan tertib berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Oleh karena itu ke depan para mahasiswa UMITRA menjadi pelopor tertib berlalu lintas. Bagaimana mereka taat berlalu lintas menjaga keselamatan diri sendiri, dan orang lain,” ujarnya.
Bunda Reny, sapaan akrabnya berharap acara ini perlu diteruskan dan selaku lembaga mengucapkan terima kasih kepada Polda Lampung dalam hal ini Dirlantas yang melaksanakan kegiatan ini.
Kapolda Lampung yang disampaikan oleh Kasi Dikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Lampung, Kompol Lukita Theresa, mengungkapkan, Police Goes To Campus ini adalah bagian dari program Korlantas Polri Kepolisian Republik Indonesia, dalam program pendidikan masyarakat khususnya di bidang lalu lintas.
“Semoga kita bisa menciptakan situasi keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas yang kondusif,” ungkapnya.
Selain itu, tambah dia, sangat penting untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat, tentang berlalu lintas. Dengan kesadaran itu dimulai dari diri sendiri sehingga akan ada aura perilaku yang ikhlas bahwa disiplin itu menjadi kebutuhan, kemudian menjadi budaya.
"Di jalan raya bisa terlihat ketertibannya, kepatuhannya akan peraturan itu tanpa harus ada polisi, tanpa harus ditilang, karena jalanya sudah tertib. Dengan begitu, kecelakaan lalu lintas menurun dan korban akibat lalu lintas menurun,"imbuhnya. (rls/*).
0 comments:
Post a Comment