Bandar Lampung - publiklampung.com -- Institut Teknologi Sumatera (Itera), melalui Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera, telah resmi menerima 19 sertifikat paten baru yang terdiri dari 17 paten sederhana dan 2 paten, dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dengan tambahan 19 sertifikat paten tersebut, total sertifikat paten yang diperoleh Itera tahun ini menjadi 31 paten.
Sertifikat paten diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Dr. Sorta Delima Lumban Tobing, kepada Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Itera, Handoyo, di Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, Bandarlampung, pada Selasa (2/7).
Penyerahan sertifikat ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Layanan Paten Terpadu (Patent One Stop Service) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) cq Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang.
Kepala Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera, Apt. Tantri Liris Nareswari, S.Farm., M.S.Farm., berharap bahwa pencapaian sertifikat paten baru ini akan semakin meningkatkan semangat sivitas akademika Itera.
“Harapan kami, ke depannya lebih banyak lagi paten yang akan kami dapatkan, dan Itera dapat bersinergi bersama DJKI Kemenkumham untuk mendaftarkan kekayaan intelektual yang kualitas dan kuantitasnya tinggi,” ujar Tantri Liris.
Liris menyampaikan apresiasi terhadap program One Stop Paten yang diselenggarakan oleh DJKI, yang sangat memudahkan para inventor dalam mendaftarkan dan mendapatkan bantuan untuk paten. Oleh karena itu, PKKI Itera akan terus mengikuti program serupa di masa mendatang.
Liris juga berharap, dengan kemudahan ini, semakin banyak inventor yang memahami cara penulisan paten dan mendaftarkan invensinya, sehingga invensi dari Itera semakin terlindungi secara hukum.
Berikut judul 19 Sertifikat Paten yang didapatkan Itera :
- Formula reed diffuser pengharum ruangan berbahan utama minyak wangi rosemary dimodifikasi dengan minyak nilam
- Formulasi relaxing balm berbahan dasar ekstrak bungachamomile (Matricaria chamomilla)
- Metode pembuatan zat warna alami dalam bentuk cairan dari bahan daun tanaman sumatranus
- Plester ritsleting serat nano berbahan kitosan-oksida grafena untuk luka robek dan sayatan
- Cuka tetes dari kulit kopi robusta dengan kandungan senyawa antimikroba
- Rancang bangun sistem monitor dan kontrol kondisi lingkungan mini greenhouse berbasis internet of things (iot)
- Sistem pencatatan tinggi muka laut otomatis
- Pola dan metode pelipatan kemasan snack box kecil berbahan dasar kertas yang bisa dilipat setelah digunakan
- Permen jeli sari tempe
- Proses pembuatan dan formula perancah serat sutera dengan ukuran pori dapat diatur
- Keju filtrat daun kelor
- Proses pembuatan nata kulit nanas (nata de pina) dengan penambahan ekstrak teh hitam sebagai sumber nitrogen alami
- Selai lembaran pepaya
- Proses produksi dan formulasi mi kering berbasis singkong terfermentasi tanpa proses penepungan
- Tungku karbonisasi dengan kogenerasi asap cair
- Fruit leather campuran kulit pisang dan buah mangga
- Proses produksi dan formulasi pie susu yang disubstitusi tepung biji durian
- Sediaan nano serat yang mengandung crude palm oil sebagai antioksidan baru
- Alat pelapisan celup dengan pemanas tubular spiral
0 comments:
Post a Comment