Bandar Lampung - publiklampung.com -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyatakan bahwa pengajuan kembali pembangunan jalur ganda (double track) kereta api batu bara akan dilakukan untuk memperlancar perdagangan batu bara antar daerah.
"Memang untuk rute Prabumulih-Tarahan masuk proyek strategis nasional, tetapi tidak ada tindak lanjut. Sebab kondisi keuangan memang belum mendukung karena diperlukan banyak anggaran. Sebenarnya dengan pembangunan double track ini bisa mempermudah semuanya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyatakan bahwa pembangunan jalur ganda kereta api tersebut akan berdampak positif pada berbagai sektor, termasuk mempermudah jalur perdagangan batubara antar daerah. Selain itu, pembangunan ini juga akan membantu menjaga infrastruktur jalan di daerah-daerah yang dilalui.
"Harapannya untuk angkutan batu bara yang melintas di Sumatera ini bisa melalui jalur ganda. Apalagi kalau bisa terbangun menuju pelabuhan akan menaikkan produksi, sebab dengan kereta biasa saja sudah mencapai 23 juta ton per tahun dengan kapasitas 48 pergerakan dalam waktu satu jam," katanya.
Dia menjelaskan bahwa jika jalur ganda tersebut tidak direalisasikan, maka angkutan batu bara akan terus menghadapi beberapa kendala di lapangan dan tidak dapat dimaksimalkan secara optimal.
"Agak sulit kalau jalur ganda ini tidak direalisasikan, jadi kami akan terus berkomunikasi secara intens dengan pemerintah pusat mengenai hal ini agar ada solusi lebih lanjut. Harapannya meski tidak bisa masuk proyek strategis nasional, ini bisa berlanjut kalau ekonomi membaik baru bisa diusulkan lagi," ucap Bambang.
Menurutnya, konsep pembangunan jalur ganda kereta api untuk mendukung angkutan batubara lintas daerah telah ditawarkan kepada investor, karena satu sisi jalur kereta, yaitu rute Prabumulih-Lahat, sudah beroperasi.
"Kami berharap Lampung ini tidak ditinggalkan untuk pengembangan kereta api, karena sebenarnya banyak program penting yang menyangkut ketahanan energi yang berdampak cukup besar kalau ini bisa dikembangkan bila angkutan batubara ini bisa memiliki jalur khusus," tambahnya.
Diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah merencanakan pembangunan jalur kereta api perkotaan di Bandarlampung untuk menghubungkan pusat kegiatan wilayah dan simpul transportasi.
Terdapat sembilan usulan jalur prioritas jaringan kereta api, termasuk jalur khusus angkutan batubara, yaitu jalur ganda pada jalur yang sudah ada Lampung-Sumatera Selatan, serta shortcut kereta api babaranjang Tegineneng-Tarahan.
0 comments:
Post a Comment