Bandar Lampung - publiklampung.com -- Untuk operasi pasar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyiapkan 1.000 ton komoditas beras medium Tani Jaya.
Arinal Djunaidi, Gubernur Provinsi Lampung, menyatakan tindakan ini diambil sebagai upaya mengendalikan inflasi di 15 kota dan kabupaten di provinsi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada Selasa, 5 Desember 2023, saat acara Launching Beras Medium Tani Jaya di Gedung Bagas Raya Bandar Lampung: “Pemerintah provinsi mengoperasikan pasar beras medium berkapasitas 1.000 ton untuk seluruh kabupaten/kota di Lampung dengan harga eceran tertinggi Rp 10.900 per kilogram.”
Operasi pasar ini diharapkan dapat memberikan pilihan komoditas beras yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat.
“Saya berharap setiap keluarga di Lampung semakin merasa yakin dan aman dengan adanya hal ini. Semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Seluruh kabupaten dan kota di Lampung menyumbangkan beras dalam jumlah yang sama di pasar operasi: Kota Bandar Lampung 131,5 ton, Kota Metro 18,65 ton, Lampung Tengah 163,46 ton, Lampung Timur 122,5 ton, Lampung Selatan 117,5 ton, dan Lampung Selatan 32,5 ton. dari Lampung Barat, 70 ton dari Lampung Utara, 46,99 ton dari Tulang Bawang, 44,51 ton dari Pringsewu, 53,09 ton dari Pesawaran, 70 ton dari Tanggamus, 52,42 ton dari Way Kanan, 31,56 ton dari Tulang Bawang Barat, 25,36 ton dari Mesuji, dan 17,96 ton dari Pesisir Barat.
Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Indonesia, mengklarifikasi bahwa penurunan produksi beras dalam negeri merupakan faktor lain yang berkontribusi terhadap kenaikan harga beras baru-baru ini.
“Produksi kita menurun karena kendala cuaca. Harga beras tidak turun, tapi juga tidak naik lagi,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan membantu dengan memberikan 10 kg beras kepada keluarga penerima sebagai bagian dari program bantuan sosial nasional yang akan berlangsung hingga Maret 2024.
Ia mengklaim kondisi stok di Provinsi Lampung masih cukup baik.
“Lampung mengalami surplus produksi beras sehingga bisa didistribusikan juga ke provinsi lain,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment