Bandar Lampung - publiklampung.com -- Dua orang saksi telah diperiksa Polrestabes Bandar Lampung atas peristiwa pelemparan bom molotov ke arah Hidir Ibrahim, Sekretaris PWNU Lampung.
Ketua RT setempat dan warga lain yang mengetahui kejadian tersebut termasuk di antara saksi yang diperiksa, menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kompol Umi Fadilah Astutik.
Namun, mereka belum dapat mengidentifikasi siapa yang melakukan pelemparan tersebut. Dua orang merupakan perkiraan sementara berdasarkan rekaman CCTV yang diambil di lokasi pelaku.
Untuk memastikan ketepatan waktu kejadian, pihaknya juga telah melakukan olah TKP. Rekaman CCTV kedua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kuasa Hukum Sarhani mengungkapkan, kejadian tersebut baru diketahui pada 16 Desember 2023 sekitar pukul 03.00 WIB saat pihak keluarga memeriksa CCTV.
Saat itu, anggota keluarga sedang tertidur lelap dan tidak mendengar apapun. Meski demikian, dari rekaman CCTV terlihat dua pengendara sepeda motor melintas dan melemparkan bom molotov ke arah rumah.
Bom botol kaca menghantam dinding pagar dan pecah, mengeluarkan api. Rumah itu terhindar dari kerusakan apa pun selama waktu singkat ketika api mengudara.
"Saat diperiksa di TKP ditemukan ada beling dari pecahan botol dan kain diduga digunakan sebagai sumbu," ujarnya.
Sarhani mengatakan, kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi di Bandar Lampung dan akan segera didalami. Demi melindungi keluarga, dia berharap polisi bisa segera menangkap pelaku.
"Kami berharap pelaku bisa segera terungkap agar kejadian serupa tidak terulang dan keluarga bisa tenang," kata dia.
0 comments:
Post a Comment