Bandar Lampung - publiklampung.com -- Pemerintah Provinsi Lampung baru saja melakukan grounbreaking pembangunan Pasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di area PKOR Way Halim, Senin, 30 Oktober 2023.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan, bangunan tersebut akan memiliki 2 lantai. Pada lantai 1 terdapat area display dan outlet etalase produk UMKM dari 15 kabupaten kota dan fasilitas pendukung lainnya. Kemudian terdapat pula Area Coffee Shop sebagai outlet produk unggulan Provinsi Lampung.
Tidak hanya tempat memasarkan produk, pasar UMKM juga tersedia Co-Working Space untuk pelaku bisnis dan Lavatory di lantai 1. Kemudian terdapat kantor pengelola, dan fasilitas pendukung lainnya seperti hall, ruang tunggu vip, musala dan lavatory.
Kemudian, di lantai II terdapat area peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM. Tempat itu bisa digunakan untuk menggelar pelatihan serta pembinaan pegiat UMKM. "Pasar UMKM nantinya diharapkan dapat menjadi pusat etalase produk-produk unggulan dari 15 Kabupaten kota se-Provinsi Lampung," kata dia.
Gubernur menyebutkan, pelaku ekonomi berskala kecil dan menengah adalah pelaku ekonomi yang penting, baik bagi perekonomian Lampung maupun nasional. UMKM sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja maupun bagi pertumbuhan ekonomi.
Di Provinsi Lampung terdapat UMKM sebanyak 273.457 unit yang terdiri dari usaha mikro 263.778 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit dan usaha menengah sebanyak 376 unit. Potensi kuantitas UMKM tersebut merupakan pelaku ekonomi yang harus terus dijaga demi pembangunan ekonomi Lampung yang maju dan berkualitas.
"Di tengah persaingan pasar global yang cukup tinggi, beberapa produk UMKM Lampung, telah berhasil melakukan penetrasi ke pasar internasional dengan melakukan ekspor ke berbagai negara," kata dia.
Sementara itu, Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono menjelaskan, dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan, BUMN hadir melalui tiga upaya besar.
Pertama, akses pendanaan melalui program pendanaan UMK yang dilakukan di seluruh Indonesia. Kedua, aspek pembinaan melalui peningkatan kapasitas dengan mendampingi UMKM menuju UMKM digital dan UMKM go global. Dan ketiga, akses pasar melalui pasar digital/online. "Kami siap mendukung apa yang menjadi kebutuhan bagi kolaborasi ini. Semoga pembangunannya dapat diselesaikan tepat waktu," ujar Edi Eko Cahyono.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar UMKM dengan luas bangunan 1.297,40 m² dan dibangun di lahan seluas 4.853 m² itu mendapatkan dukungan dari 14 BUMN di bawah Kementerian BUMN RI.
Ke-14 BUMN tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Pelindo, PT Pertamina, PT Pupuk Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara, PT Jasa Raharja, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Mineral Industri Indonesia, PT Jaminan Kredit Indonesia, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Perkebunan Nusantara 3 dan PT Telekomunikasi Indonesia.
0 comments:
Post a Comment