Bandar Lampung - publiklampung.com -- Pihak SMK Bina Latih Karya (BLK) menyebut Gilang Ihsan Zikri, siswa yang tewas akibat tawuran di Bandar Lampung pada Senin (30/10) malam, pernah terlibat kasus keributan sebelumnya. Akibat kejadian itu, dia sempat dibawa ke Polres Lampung Selatan.
Kepala sekolah SMK BLK Bandar Lampung, Riyanto usai pemakaman Gilang mengatakan bahwa catatan keributan yang dilakukannya itu terkait perang antar kampung.
"Memang korban ini pernah dalam catatan, waktu itu dalam kejadian berantem antar kampung Sabah Balau dan Sukarame sampai dibawa ke Polres Lampung Selatan. Waktu itu sudah diselesaikan, dan kita panggil kedua orang tuanya, bahkan sempat kita akan kembalikan kepada orang tuanya (dikeluarkan dari sekolah)," jelasnya.
Namun, pihak keluarga memohon dan membuat perjanjian agar diberikan kesempatan terhadap almarhum untuk bisa melanjutkan pendidikan di SMK BLK.
"Dari orang tuanya ada permohonan karena almarhum ini sudah kelas 12 maka kita berikan kesempatan untuk kegiatan belajar lagi. Dengan catatan tidak akan mengulangi lagi, sudah ada surat pernyataannya juga," tandasnya.
Sementara itu, Bahtiar ayah almarhum Gilang Ihsan Zikri mengakui bahwa putranya pernah terlibat kasus keributan.
"Selama ini memang pernah berantem, diajak kawannya tetangga. Katanya ada orang mau nyerang kami, pernah berantem memang, sempet dibawa ke polres Lampung Selatan juga. Tapi alhamdulillah sudah damai," bebernya.
0 comments:
Post a Comment