Bandar Lampung - publiklampung.com -- Pemerintah Provinsi Lampung mengajak para petani kopi untuk menerapkan sistem pagar dalam penanaman kopi. Sistem ini diklaim bisa meningkatkan produksi kopi menjadi 4 ton per hektare per tahunnya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Yuliastuti mengatakan bahwa sistem ini telah dibuktikan oleh petani kopi di Kabupaten Lampung Barat.
"Pemprov berupaya untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan nilai tambah petani. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dan ini sudah dibuktikan oleh petani di Kecamatan Liwa, Lampung Barat," kata dia, Kamis (19/10/2023).
Menurut dia, sistem penanaman kopi dengan metode pagar ini memberikan banyak keuntungan. Salah satunya meningkatnya produksi kopi berkualitas.
"Model sistem penanaman kopi berupa sistem pagar ini, dalam satu hektar jumlah populasi tanaman sebanyak 4.000 batang. Dengan target produksi 4 ton pertahun," ujarnya.
Dia mencontohkan keberhasilan metode ini yang dilakukan oleh salah seorang petani di Liwa, Lampung Barat.
"Di Liwa itu ada petani yang sukses menerapkan sistem tersebut. Lahan seperempat hektar miliknya yang ditanam kopi bisa menghasilkan produksi kopi berkulit pertahunnya itu 2 ton, padahal sebelum diterapkannya metode itu dia hanya memanen kopi disetiap tahunnya itu berkisar 500 hingga 700 kilogram saja, artinya dengan sistem ini petani kopi bisa mendapatkan banyak keuntungan lebih," jelas dia.
Yuliastuti menuturkan, Pemprov Lampung akan terus mensosialisasikan serta mendukung petani kopi di berbagai kabupaten untuk menerapkan sistem pagar.
"Kami akan terus memberikan pendampingan kepada petani kopi untuk menerapkan sistem pagar. Perlahan-lahan kita ubah cara pandang para petani kopi mengenai cara tanam pohon kopi yang lebih efektif dan efisien," ujar Yuliastuti.
Provinsi Lampung sendiri merupakan salah satu provinsi penghasil kopi berkualitas. Kopi jenis Robusta asal Lampung telah diakui di pasar dunia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, luas areal tanam kopi pada tahun 2021 memiliki total lahan 156.396 hektare. Tiga terluas yaitu Kabupaten Lampung Barat seluas 54.101 hektare, Tanggamus 41.508 hektare, dan Lampung Utara 25.674 hektare.
Sedangkan produksi tanaman kopi robusta Lampung pada 2022 total berjumlah 118.139 ton. Tiga terbesar didukui oleh Kabupaten Lampung Barat sebesar 56.054 ton, Tanggamus 36.908 ton, dan Lampung Utara 10.120 ton.
0 comments:
Post a Comment