Bandar Lampung - publiklampung.com -- Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-50 tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka malam ini, oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Adapun acara pembukaan MTQ ke-50 Provinsi Lampung tersebut digelar di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Selasa (10/10/2023) malam.
Sebagai informasi peserta lomba MTQ ini mencapai 700 orang dari seluruh kabupaten kota se-Provinsi Lampung.
Seorang pengunjung MTQ di Bandar Lampung, Mai berharap Lampung dapat mewakili Indonesia untuk MTQ go internasional.
"Alhamdulillah saya sangat senang dengan kegiatan keagamaan seperti MTQ ini, harapan saya dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menambah keimanan bagi seluruh anak di Provinsi Lampung," kata Mai dilokasi.
"Saya juga berharap anak-anak dari Provinsi Lampung dapat menang hingga go Internasional," ujarnya.
Pelaksanaan MTQ ini akan berlangsung hingga 15 oktober 2023.
Setiap Kabupaten/Kota mengirimkan maksimal mengirimkan 58 kafilah dan pada tahun ini merupakan perebutan piala bergilir.
Kementerian Agama selaku penyelenggara telah menyiapkan beberapa lokasi untuk tiap cabang perlombaan MTQ, ini Rinciannya.
1. Seni Baca Al-Qur'an : Anak-anak, Remaja, Dewasa dan Tartil Al-Qur'an di Aula Masjid Agung Al-Furqon Bandarlampung.
2. Qiraat Al-Qur'an : Golongan Murottal Remaja, Murottal Dewasa, Mujawwad Dewasa, dan Golongan Canet di Aula MAN 2 Bandarlampung.
3. Hafalan Al-Qur'an : Golongan 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 20 juz di Masjid Al-Mujahidin Pahoman, Bandarlampung.
4. Fahm Al-Qur'an di Aula SMPN 16 Bandarlampung.
5. Syarh Al-Qur'an di Aula SMPN 1 Bandarlampung.
6. Seni Kaligrafi Al-Qur'an di Kampus UTB (Universitas Tulangbawang) Bandarlampung.
7. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ) di SMK 1 Bandarlampung.
8. Hafalan Hadits Nabi di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung.
Kepala Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Bandar Lampung, Makmur mengatakan, pada lomba MTQ ini semua kabupaten kota di Lampung mengirimkan peserta.
Ia kuga berharap MTQ ini mampu memperkuat nilai agama, nilai Al-Quran, dan hubungannya dengan budaya.
"Sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas akan kayanya budaya nusantara sebagai jatidiri bangsa Indonesia," kata Makmur.
0 comments:
Post a Comment