Lampung Selatan - publiklampung.com -- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Tak tanggung-tanggung, BPBD Lampung Selatan membentuk 17 Destana.
Tujuan pembentukan Destana untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana.
"2023 ini kami membentuk enam Desa Tangguh Bencana (Destana), yaitu di Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni, Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni, Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa, Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan Rajabasa, Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa, dan Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda," kata Heri, Jumat (1/9/2023).
Sebelumnya BPBD sudah membentuk 11 Destana, yaitu di Desa Banding, Desa Sukaraja, Desa Suka Banjar, Desa Talang Baru, Desa Bandar Agung, Desa Way Multi, Desa Wai Muli Timur, Desa Candimas, Desa Branti Raya, Desa Rarahan, dan Desa Rangai Tri Tunggal.
Heri menjelaskan, tujuan pembentukan Destana untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana.
Selain itu, untuk meningkatkan fungsi kelembagaan desa dalam mengurangi risiko bencana serta dapat cepat saat respon tanggap darurat dan meningkatkan kecepatan time response saat terjadi bencana.
Pembentukan Destana dilaksanakan secara partisipatif dengan metode PRA (partisipatory rural appraisal).
Dimana fasilitator membantu masyarakat untuk secara bersama-sama menemukan masalah, merumuskan solusi dan menentukan apa yang harus dilakukan oleh masyarakat.
Dalam pembentukan Destana ini diharapkan dapat terbentuknya Satgas PB dalam struktur Destana, FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Desa, dan Renkon Desa.
Pihaknya berharap inisiasi pembentukan destana ini bisa dilanjutkan oleh pemerintah desa dengan melibatkan stakeholder kebencanaan lainnya.
Supaya dapat menuju ketangguhan bangsa menghadapi bencana.
Salah satunya, BPBD Lampung Selatan melaksanakan kegiatan Destana di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (28/8/2023).
Dalam kesempatan itu, BPBD Lampung Selatan melaksanakan kegiatan BPBD Goes to School dengan menyasar SD dan SMP sederajat.
BPBD Goes to School melibatkan 50 hingga 70 warga sekolah, terdiri dari siswa, guru, penjaga sekolah, dan kantin sekolah.
0 comments:
Post a Comment