Bandar Lampung - publiklampung.com -- Warga Kelurahan Way Laga, Kota Bandar Lampung terpaksa bolak-balik sejauh 1 kilometer dan mengangkut 21 jeriken demi air bersih.
Kegiatan ini menjadi rutinitas baru sejumlah warga Lingkungan I, RT 05, Kelurahan Way Laga sejak dua bulan terakhir.
Misjaya (40) mengakui sudah dua bulan sumur di lingkungannya mengalami kekeringan sehingga untuk kebutuhan air bersih terpaksa mengandalkan sumur dari sebuah persewaan gudang yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.
"Ngambil dari gudang, tempat saya kerja, kira-kira 1 kilo (meter) lah," kata Misjaya saat ditemui, Jumat (8/9/2023) siang.
Untuk kebutuhan lima orang di keluarganya, Misjaya dua hari sekali mengangkut hingga 21 jeriken air bersih.
"Kalau dihitung-hitung, tujuh kali bolak-balik ke gudang, pakai sepeda motor. Itu juga cuma tahan dua hari," kata dia.
Kadang ketika dia kelelahan bekerja, Misjaya terpaksa merogoh kocek lebih dalam, yakni Rp 50.000 per tandon air di rumahnya.
"Sudah dua bulan kering, kadang ada bantuan air bersih, tapi paling seminggu sekali," kata dia.
Ketua RT setempat, Samin mengatakan sebenarnya ada sumur bor umum yang disediakan untuk kebutuhan air bersih warga.
Namun, sumur bor itu sudah rusak sejak lima bulan terakhir. "Ada memang sumur bor umum tapi rusak sudah lima bulan ini," kata Samin.
Padahal, jika sumur itu tidak rusak warga setempat bisa menggunakannya secara gratis. "Semoga sumur bor ini bisa segera diperbaiki karena sumur bor umum ini sangat membantu warga sekitar," kata dia.
0 comments:
Post a Comment