Kepulauan Riau - publiklampung.com -- 17 personel kepolisian dilarikan ke rumah sakit akibat bentrok yang terjadi dengan masyarakat Melayu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Dari 17 personel itu, 15 di antaranya sudah diizinkan keluar rumah sakit dan dua lainnya masih menjalani perawatan.
"Malam tadi sudah diizinkan pulang oleh petugas medis sebanyak 15 orang. Sementara dua orang masih memerlukan perawatan medis," kata Kapolda Kepri Irjen Tabana Bangun di Batam, Selasa (12/9/2023).
Dia berharap dua anggotanya yang masih mendapatkan perawatan dapat segera pulih. "Mudah-mudahan dari hari ke hari, bisa berjalan dengan baik perawatannya dan bisa bertugas kembali," tuturnya.
Tabana mengatakan pasca demo ricuh itu ada 43 warga yang diamankan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, lima di antaranya terindikasi menggunakan narkoba.
"Sampai dengan sekarang ini sudah 43 orang yang diamankan, karena bertentangan dengan ketentuan penyampaian aspirasi. Seperti melanggar aturan, merusak properti, kemudian menyerang petugas," ujarnya.
43 warga yang diamankan itu, kata dia, ditahan di Polresta Barelang. Dia juga menyebut tengah mendalami dari mana warga tersebut mendapatkan narkoba.
"Ada 43 orang yang diduga pelaku diamankan oleh Polresta dan Ditreskrimum Polda Kepri. Yang ditahan di Polresta Barelang ada lima orang yang terindikasi menggunakan narkoba, kami akan mendalami dimana mereka mendapatkan barang tersebut juga," ujarnya.
"Kita juga mengindikasi ada diduga pelaku lainnya. Identitas mereka sudah kami kantongi dan sedang dilakukan pengembangan," tambahnya.
0 comments:
Post a Comment