Jawa Tengah - publiklampung.com -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap menindak tegas permasalahan pendidikan di Jawa Tengah. Salah satunya adalah pungutan liar (pungli) yang ada di sektor pendidikan. Diketahui, belum lama ini Ganjar secara tegas mencopot Kepala SMKN 1 Sale Rembang terkait pungli. Hal ini sempat viral di media sosial.
Namun, tak hanya mengenai pungli, Ganjar juga banyak berinovasi dan berprestasi di sektor pendidikan Jawa Tengah. Di antaranya menggratiskan biaya pendidikan, membuat sekolah virtual, mendirikan sekolah di area blank spot, hingga memberi gaji yang layak untuk guru honorer.
Menurut Ganjar, semua gebrakan dan inovasi ini dilakukan, karena dia sadar betul pendidikan adalah kunci untuk meraih bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Dia menilai bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi negara tak akan berarti tanpa disertai sumber daya memadai (SDM) yang memadai.
"Ke depan, investasi besar-besar harus dialihkan pada pendidikan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).
Ganjar melanjutkan pendidikan yang berkualitas harus bisa diakses secara mudah, murah dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, di mana pun mereka berada.
Hal ini sudah mulai Ganjar terapkan dalam berbagai kebijakan yang dilakukan saat memimpin Jawa Tengah. Berikut adalah beberapa gebrakan dan inovasi Ganjar di bidang pendidikan:
• Gratiskan Biaya Pendidikan
Sejak 2020, seluruh SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng dilarang memungut Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kepada para siswa.
Pada tahun 2022, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran BOP Pendidikan untuk SMA/SMK/SLB Negeri sebesar Rp769.714.070.000. Sementara, anggaran Bosda sekolah swasta mencapai Rp159.431.400.000.
• Sekolah Asrama Gratis SMKN Jateng
Ganjar mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Jawa Tengah (SMKN Jateng). Total ada 1.837 lulusan SMKN Boarding Jateng sejak dibuka pada 2014. Sebesar 80 persennya terserap dunia kerja, sisanya ada yang membuka usaha dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
• Sekolah Virtual
Rintisan sekolah virtual telah diluncurkan Ganjar pada 13 Oktober 2020 lalu di SMAN 1 Kemusu Boyolali dan SMAN 3 Brebes. Sekolah ini menerapkan proses dan jam belajar mengajar yang fleksibel, supaya tidak mengganggu aktivitas utama para siswa yang kebanyakan sudah bekerja.
• Dirikan 3 Sekolah Rintisan di Wilayah Blank Spot
Ganjar membangun sekolah negeri di daerah remote area atau blank spot di Jateng, untuk pemerataan akses pendidikan di wilayah pelosok. Ketiga sekolah itu: SMAN Tawangmangu (Karanganyar), SMKN Lumbir (Banyumas) serta SMKN Pagentan (Banjarnegara).
• Gubernur Mengajar
Gubernur Mengajar sudah dilakukan Ganjar sejak awal menjabat 2013 silam. Ganjar berdialog langsung dengan para siswa baik tentang pengetahuan politik, antikorupsi, tanggap bencana, hingga antiradikalisme
• Pendidikan Inklusif
Pemprov Jateng serius menjamin pendidikan yang setara dan merata bagi seluruh anak di Jateng. Tak terkecuali bagi difabel.
Selain beberapa inovasi tersebut, Ganjar juga meningkatkan kualitas sekolah vokasi di Jateng. Selain itu, untuk penguatan pendidikan karakter, Ganjar menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah di Jateng.
Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
0 comments:
Post a Comment