Lampung Selatan - publiklampung.com -- Febri Yusnanto (43) orang tua siswi SMA inisial FRN (16) yang jadi korban begal di kebun karet Tanjung Bintang, Lampung Selatan sudah sarankan anaknya jangan lewat jalan sepi.
Menurut Febri Yusnanto hal itu supaya putrinya tidak jadi korban kejahatan seperti yang baru dialaminya di kebun karet Dusun 2, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Senin (28/8/2023) lalu.
Febri Yusnanto jelaskan selain jalan yang dilewati putrinya saat jadi korban begal sebenarnya ada jalan lain yang lebih aman meski agak jauh.
"Sebenernya ada jalan alternatif lain, tapi jalannya lebih jauh."
"Saya sudah ingatkan anak saya kalau sepi jangan lewat situ."
"Tapi karena memang saat itu kata anak saya jalanannya masih ramai makanya dia lewat situ, orang kejadianya jam 4 sore kok, masih ramai orang lalu lalang," ujarnya.
Meski jadi korban pembegalan dan sepeda motornya raib namun dia bersyukur putrinya selamat.
"Alhamdulillah, anak saya selamat, enggak kenapa-kenapa," ucap dia.
Ketika peristiwa terjadi, FRN (16) ditendang pelaku pembegalan saat motornya dirampas di kebun karet Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Korban coba beri perlawanan ke pelaku yang begal motornya di kebun karet Dusun 2, Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Senin (28/8/2023).
Namun pelaku yang berjumlah dua orang menendang perut korban hingga terjatuh dan merebut kunci motornya lalu kabur tinggalkan lokasi pembegalan di kebun karet Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Mulanya korban mencoba menggagalkan aksi pembegalan yang dia alami di kawasan kebun karet di Lampung Selatan tersebut seorang diri.
"Saya dan pelaku sempat tarik-menarik motor," kata dia.
Bahkan siswi yang bersekolah di SMAN 12 Bandar Lampung itu berani untuk memukul pelaku menggunakan helm.
0 comments:
Post a Comment