10 Alat Musik Tradisional Lampung Serta Penjelasannya - .
RajaBackLink.com

10 Alat Musik Tradisional Lampung Serta Penjelasannya

Lampung - publiklampung.com -- Tak hanya terkenal akan ragam wisata alamnya, Lampung juga terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya. Selain ragam kuliner, wisata budaya, dan tarian, lampung juga memiliki ragam alat musik tradisionalnya yang khas.

Alat musik tradisional ini menjadi suatu identitas pada saat pagelaran seni di setiap daerah, khususnya Lampung. Lantas, apa saja alat musik tradisional yang berasal dari Lampung? Berikut daftar alat musik tradisional Lampung yang harus kamu ketahui.

10 Alat Musik Tradisional Lampung

Mengutip dari buku berjudul Alat Musik Tradisional Nusantara karya Akhmalul Khuluq, berikut beberapa alat musik tradisional Lampung:

1. Gambus Lampung

Gambus Lampung merupakan alat musik tradisional yang menggabungkan unsur-unsur musik Arab dengan nuansa lokal. Gambus hampir mirip dengan gitar, namun ia memiliki ciri khas resonator bundar yang terbuat dari kulit binatang atau kayu.

Hampir sama dengan gitar, gambus juga dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari atau plektrum untuk memetik senarnya. Alat musik ini umumnya digunakan dalam upacara keagamaan, acara adat, atau sebagai pengiring tarian dan nyanyian tradisional Lampung


2. Gamolan

Seperti namanya, gamolan merupakan alat musik tradisional Lampung yang hampir sama dengan gamelan dari tanah Jawa. Hal yang membedakannya yaitu di Lampung, gamelan terbuat dari susunan bambu dengan rancangan khusus dan diikat dengan tali senar.

Alat musik ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-4 Masehi. Ini terbukti lewat adanya gambar gamolan pada relief Candi Borobudur. Di Lampung, gamolan dikenal dengan nama gamolan pekhing atau gamolan cetik.


3. Kompang atau Khaddap

Kompang merupakan salah satu alat musik tradisional asal Lampung yang hampir mirip dengan rebana atau gendang. Alat musik ini terbuat dari kayu dan dilapisi kulit kambing.

Dalam sejarah, alat musik kompang erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Umumnya, kompang dimainkan secara berkelompok dengan posisi duduk dan pemain akan memukul kompang menggunakan sebelah tangannya.

Perlu diketahui, alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik membranofon. Ini disebabkan karena kompang menghasilkan suara yang bergetar saat dipukul atau dimainkan.


4. Bende

Bende adalah salah satu alat musik tradisional khas Lampung yang termasuk dalam kelompok alat musik perkusi. Alat musik ini memiliki bentuk yang mirip dengan gong dan umumnya digunakan dalam pertunjukan seni tradisional Lampung serta upacara adat.

Bende terbuat dari logam dan memiliki bentuk datar dengan tepi yang melengkung ke atas. Ia memiliki beberapa ukuran yang berbeda, dengan yang lebih besar menghasilkan suara yang lebih berat, sementara yang lebih kecil menghasilkan suara yang lebih tinggi.

Biasanya, bende dipasang secara berderet pada seutas tali atau rangkaian kayu, sehingga pemain bisa memukulnya dengan alat pemukul. Penggunaannya dalam berbagai acara adat terus memelihara warisan budaya yang kaya dan penting bagi masyarakat Lampung.


5. Membling

Membling merupakan alat musik tradisional asal lampung yang terbuat dari kayu. Alat musik ini termasuk alat musik berdawai yang memiliki senar sebagai sumber suaranya.

Bentuknya hampir menyerupai alat musik tradisional bernama hasapi yang berasal dari Sumatera Utara. Namun, ia memiliki ciri khas yaitu terdapat hiasan yang berbentuk manusia menggunakan peci yang diletak pada bagian puncak membling.

Membling umumnya digunakan dalam pertunjukan musik tradisional Lampung, serta dalam berbagai upacara adat, acara pernikahan, dan acara kebudayaan lainnya. Ia sering menjadi bagian dari ansambel musik atau menjadi pengiring bagi tarian tradisional Lampung.


6. Serdam

Selanjutnya, alat musik tradisional asal Lampung yaitu serdam. Berbentuk persis seperti seruling yang dibuat dari bambu, alat ini menghasilkan nada pentatonis saat ditiup atau dimainkan.

Walaupun persis seperti seruling, serdam dan seruling memiliki perbedaan. Jika seruling memiliki 7 lubang untuk ditiup, maka serdam hanya memiliki 5 lubang.

Nada yang dihasilkan dari alat ini yaitu berupa tangga nada dasar seperti G atau DO. Dan juga, lima lubang tersebut menghasilkan nada berurut yaitu RE, MI, SOL, LA, dan SI.

Sama halnya dengan alat musik tradisional yang lain, serdam biasanya dimainkan dalam acara adat, upacara keagamaan, dan acara kebudayaan atau sebagai pengiring dalam tarian tradisional.


7. Harmonium atau Akordion

Harmonium atau nama lainnya Akordion menjadi salah satu alat musik tradisional Lampung yang termasuk dalam kategori orkes. Alat musik ini terbuat dari logam, kayu, kulit, kawat, dan juga beludru.

Umumnya, harmonium akan dimainkan bersamaan dengan biola maupun rebab. Cara penggunaannya mirip dengan piano, yaitu menekan tombol seperti piano yang bergetar, kemudian menghasilkan suara dari angin yang memompa.


8. Kerenceng atau Terbangan

Kerenceng atau terbangan merupakan alat musik tradisional asal Lampung yang berbahan dasar rotan serta kulit kambing. Alat musik ini dilengkapi rotan dengan tujuan mengencangkan kulit kambing agar menghasilkan suara yang lebih nyaring dan jernih.

Kerenceng biasanya dimainkan saat acara tradisional ngarak dan huda dalam bentuk tabuh lama (butabuh) atau sebagai pengiring lagu-lagu dalam tabuh baru. Alat musik ini juga identik dengan acara kesenian Islam karena bentuknya hampir sama dengan rebana.


9. Talo Balak

Alat musik tradisional asal Lampung ini terdiri atas beberapa alat musik tabuh dan pukul yang terbuat dari perunggu. Sebagian masyarakat Lampung menyebut alat musik ini dengan nama Kelittang Tabo Balak.

Alat musik ini biasanya ditabuh untuk mengiringi tarian tradisional Lampung seperti Tari Sigeh Penguten dan Tari Cangget. Tak hanya itu, alat musik ini merupakan salah satu bagian penting dalam berbagai acara upacara adat Lampung atau biasa disebut Begawi.

Perlu diketahui, dalam tabuhan kelittang terdapat unsur seni sastra lisan. Sastra lisan ini berupa petuah dan petitih yang diucapkan dalam rangkaian pelaksanaan upacara adat.


10. Sekhdap dan Bekhdah

Hampir sama dengan kerenceng atau terbangan, namun sekhdap memiliki ukuran lebih besar 2 kali lipat dari kerenceng. Cara memainkannya pun sama persis dengan kerenceng, yaitu dipukul dan biasa dipakai untuk mengiringi acara adat maupun tarian tradisional Lampung.

Itu tadi beberapa alat musik tradisional asal provinsi Lampung yang perlu kamu ketahui. Semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan budaya kamu ya.

Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com

Share on Google Plus

About Publik Lampung

PT.Tricitra Media Coorporate provides one stop automated solution for your Technology. Depending on the size and field of your organization, we have different products and services to meet your requirements. We provide the optimum and customized solutions made for your organization.

0 comments:

Post a Comment