Bandar Lampung - publiklampung.com -- Seperti menaiki anak tangga, keterampilan akan terus menanjak sampai ke puncak, dari satu langkah ke langkah lainnya. Dengan demikian, keterampilan akan terus meningkat jika terus diasah dan konsisten. Hal itulah yang dialami oleh Suwardi, seorang mekanik profesional asal Demak yang kini sudah bekerja di salah satu bengkel ternama di Kota Dili, Timor Leste.
Suwardi merupakan alumnus Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dimy Motor, Demak, Jawa Tengah pada program kelas reguler. Di tahun 2014 setelah lulus ia magang terlebih dahulu dan akhirnya bekerja di bengkel Kalimantan sebagai mekanik bengkel. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada, ia pun mendapatkan tawaran kerja ke Timor Leste pada tahun 2017.
“Sudah 4 tahun saya di sini dan saya tidak akan melupakan pembelajaran saya ketika di LKP Dimy Motor,” ungkap Suwardi.
Saat belajar di LKP, Suwardi mempelajari berbagai macam teknik otomotif untuk roda dua. Berdasarkan bekal tersebutlah ia bisa menjadi mekanik profesional bertahun-tahun. Bahkan, ia telah berhasil membeli rumah sendiri untuk keluarga kecilnya berkat menjadi mekanik.
“Alhamdulillah, saya di sini mendapatkan gaji dollar dan sangat mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga di Demak,” tutur Suwardi mengungkapkan hasil kerja kerasnya.
Sebagai mekanik profesional, ia pun mengajak tiga orang lulusan LKP Dimy Motor untuk turut bekerja bersamanya di bengkel tersebut. Ia turut menjadi contoh bagi para alumni LKP lainnya untuk menjadi mekanik yang profesional dalam melayani pelanggan.
“Di bengkel memang servisnya bermacam-macam, mulai dari ganti oli, tune up motor, kelistrikan, sampai perawatan aki. Semua mekanik perlu menguasai berbagai macam servis,” terangnya.
Selama menjadi mekanik, Suwardi bercerita bahwa ia paling senang dalam menyervis bagian kelistrikan atau jalur kabel. Menurutnya, walaupun mekanik lain merasa bagian itu cukup sulit, tetapi baginya bagian tersebut membuat ia merasa tertantang. Butuh ketelitian dan ketekunan dalam menyervis motor bagian tersebut.
Harapannya, Suwardi pun ingin membuka bengkel di tanah kelahirannya setelah masa kontrak habis. Di lubuk paling dalam hatinya, ia masih bermimpi menjadi wirausaha untuk di bidang otomotif.
“Saya ingin mengembangkan bisnis sendiri di rumah sehingga bisa dekat dengan keluarga,” harapnya.
Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
0 comments:
Post a Comment