Bandar Lampung - publiklampung.com -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, Lampung, memperketat pengawasan pasar hewan ternak sapi dan kambing menjlang Idul Adha, menyusul merebaknya kasus penyakit lumpy skin disease (LSD) atau kulit berbenjol di beberapa daerah tetangga.
"Menjelang hari raya Idul Adha ini kami dari dinas akan memperketat lalu lintas perdagangan hewan ternak," kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Tanggamus, Ari Priyanto, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kesehatan sapi dan selalu membersihkan lingkungan kandang.
"Dengan memberi pakan yang sehat dan cukup serta menjaga kebersihan lingkungan kandang agar nyamuk nggak masuk dan menyerang ternak," kata dia.
Ia mengatakan, hingga saat ini Kabupaten Tanggamus, untuk penyakit LSD pada hewan ternak belum ada yang terpapar.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang terkena penyakit LSD itu, dan mudah-mudahan jangan sampai ada ternak sapi warga yang terpapar," katanya pula.
Sementara itu sebelumnya Kementerian Pertanian sudah memberikan atensi serius agar setiap daerah dapat mengantisipasi merebaknya wabah LSD pada sapi.
Wabah LSD tidak menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Akan tetapi wabah ini sangat cepat menyebar ke sapi yang lain apabila ada satu sapi yang terjangkiti wabah tersebut.
Oleh karena itu ia juga mengimbau kepada peternak di
Tanggamus untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan kandang, agar nyamuk tidak
masuk dan menyerang ternak
Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
0 comments:
Post a Comment