Bandar Lampung - publiklampung.com -- Hepatitis Akut rupanya sudah menjadi salah satu morbiditas dikhawatirkan masyarakat khususnya para orang tua memiliki anak usia sekolah di Kota Bandar Lampung.
Meski dinas kesehatan setempat belum menemukan adanya kasus dengan gejala penyakit tersebut, namun simpang siur terkait penyakit ini yang sudah masuk Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta membuat orang tua lebih antisipasi lagi.
Beberapa orang tua di Bandar Lampung ternyata memiliki cara-cara tersendiri dalam mengantisipasi timbulnya ancaman penyakit Hepatitis Akut.Yuk kenali lebih jeas!
1. Mengonsumsi vitamin dan istirahat cukup
Sejak merebaknya isu hepatitis akut di media informasi di media sosial maupun televisi, ia sudah kembali memperkuat protokol kesehatan bagi anaknya.
“Sekarang saya minta anak saya lebih rajin aja cuci tangan, pake masker terus kalau keluar rumah. Terus jaga kesehatan sih yang penting seperti banyak minum air putih dan istirahat yang cukup,” katanya, Rabu (10/5/2022).
Ia mengatakan anaknya yang berusia 6 tahun itu sudah harus tidur sekitar pukul 20.30 WIB. Selain itu ia juga rutin memberikan anak-anaknya vitamin untuk memperkuat imun tubuh.
2. Pemberian vitamin kepada anak sekolah dan sosialisasi orang tua
Nurbaiti maupun Ruslan sama-sama berharap pemerintah mengambil peran aktif cepat sebelum penyakit ini menyebar ke Bandar Lampung. Misalnya, memulai edukasi terkait hapatitis akut kepada siswa sekolah.
“Langkah pemerintah untuk kasus ini sepertinya belum ya, mungkin pemerintah bisa memberikan vitamin atau susu misalnya untuk penambah imun anak. Selain itu sosialisasi sekolah-sekolah tentang bahaya hepatitis, antisipasinya dari guru ke anak itu juga mungkin ya,” kata Nurbaiti.
Ia juga menilai perlu adanya sosialisasi terhadap orang tua baik kepada ayah maupun ibu anak-anak. Menurutnya, tidak semua orang tua melek teknologi, ada pula yang gagap teknologi sehingga sulit mengetahui informasi hepatitis akut.
3.Propolis dan obat-obatan selalu jadi andalan
Ruslan AS, wali murid siswa SMP di salah satu sekolah swasta di Bandar Lampung mengatakan ketakutannya terhadap hepatitis akut cukup sama dengan COVID-19. Apalagi penyakit ini menyerang khusus kepada anak-anak.
“Takut lah ya, apalagi sampai ada kasus kematian. Paling antisipasi kita sampai saat ini jaga kesehatan aja. Soalnya dari pemerintah juga belum dengar ya ada gembar gembor pencegahannya atau informasi lainnya. Jadi ya paling prokes ketat lah,” ungkapnya.
Keluarga Ruslan juga memiliki resep unik untuk meningkatkan imun tubuh anggota keluarga yang sudah mulai menurun. Selain makan makanan yang sehat dan minum air putih yang banyak, Ia juga mengkonsumsi propolis.
“Kalau udah mulai greges badannya (tidak enak badan), biasanya langsung satu sendok propolis. Itu ampuh sih. Terus di rumah juga selalu sedia obat-obatan seperti obat batuh dan paracetamol,” imbuhnya.
4.Daging-dagingan harus matang
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana juga merupakan wali murid siswa SMP negeri di Bandar Lampung cukup resah kabar kasus Hepatitis Akut di Indonesia khususnya Di DKI Jakarta.
“Di Jakarta saja sudah ada 5 kasus ya kalau tidak salah. Makanya ini rawan, hati-hati, perlu dijaga sekali. Untuk saat ini jangan jajan sembarangan dulu. Bawa dulu makanan dari rumah supaya kita bisa menekan dan semua penyakit hilang terutama hepatitis akut,” katanya.
Ia juga mengatakan, cara mencegah virus masuk ke tubuh salah satunya dengan mengkonsumsi air putih yang banyak, mengkonsumsi sayur dan buah, serta memberi anak makanan khususnya daging-dagingan yang matang.
Editor : Anisa Bela
Reporter : Helmi Ragil
Released © publiklampung.com
0 comments:
Post a Comment