Bandar Lampung - publiklampung.com -- Johani Adam, atau yang populer dikenal dengan panggilan Johan DX adalah seorang Pelestari Kesenian Lampung kelahiran Kalianda yang bertempat tinggal di Perumahan Blora Indah Blok G No. 1, Segala Mider, Bandar Lampung.
Sebelumnya, Johan adalah seorang lulusan Sarjana Hukum di Universitas Lampung pada tahun 1989. Namun, karena memiliki Latar belakang dari keluarga yang terjun di bidang kesehatan, sejak tahun 1991, ia diperbantukan bekerja di Rumah Sakit Bumi Waras sebagai seorang Asisten Dokter Orthopedi hingga saat ini.
Ia juga merupakan Pensiunan Pegawai Negri Sipil (PNS) sejak 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Dr H Abdul Moeloek.
Dalam wawancaranya, Johan mengaku ia mulai menyukai seni sejak duduk di SLTP dan mulai berkarya sejak tahun 1995 dengan Album pertamanya yaitu 'Lempasing', mengambil dari salah satu nama lokasi wisata yang ada di Provinsi Lampung yang didalamnya terdapat 10 lagu-lagu bertemakan pariwisata, tentang percintaan, dan juga kehidupan.
Masih bertemakan pariwisata Lampung, Johan menerbitkan Album Ke dua nya pada tahun 2016 yang bernama 'Taman Bumi Kedaton'.
Pada tahun 2017, Johan beralih tema dari Pariwisata menjadi Religi hingga album ke empat. Namun, di album ke empatnya ia Featuring dengan sebuah grup religi asal Jakarta DJ Brothers dengan judul 'Pengakuan'.
Sedangkan pada Album ke lima nya yang terbit pada tahun 2018, ia menerbitkan album yang dinamakan 'Lapah Jejama' (LJJ) yang berisi tentang Seni dan Budaya Lampung, dimana dalam album ini ia melibatkan beberapa artis yang sudah Go nasional, untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung baik Pepadun maupun Sai Batin untuk saling menghargai dan saling mensupport meski berbeda bahasa dan budaya.
Terakhir, pada tahun 2019, ia menerbitkan album ke enam
nya yang melibatkan anak-anak atau disebut dengan LJJ Kids. Dengan bertemakan Seni budaya Lampung dan lagu nasional Bersama anak anak Lampung berbakat (TK dan SD).
Selain menciptakan album, Johan DX telah berpengalaman menjadi juri di beberapa event yang ada di Bandar Lampung yakni berupa festival atau lomba lagu-lagu Daerah Lampung tingkat SD, SMP, hingga dewasa/umum, termasuk festival lagu dangdut yang di gelar di Bandar Lampung.
Dalam wawancaranya, Johan berharap masyarakat Lampung bisa melestarikan budaya dan lagu-lagu Lampung.
"Berpegang pada sebuah slogan. Sekali yang ada di lirik lagu ciptaan ku. Lapah Jejama(LJJ). Ki Mak kham sapa lagi, Mak Ganta Kapan Lagi yang artinya Kalau bukan kita siapa lagi, Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kenali, pelajari, lalu cintai sebuah anugerah Warisan Leluhur kita." Ungkapnya, Jum'at (22/1).
Editor : Ikol Mokoagow
Reporter : Dyah Ayu
Released © publiklampung.com
813x Dibaca
0 comments:
Post a Comment