publiklampung.com -- Komandan Korem (Danrem) di Lampung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan konflik antara manusia dan satwa liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Seruan ini muncul seiring meningkatnya kejadian interaksi negatif antara warga dan satwa liar di sekitar wilayah konservasi.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem menekankan bahwa konflik satwa bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang atau pengelola taman nasional semata, melainkan perlu adanya kolaborasi erat dengan masyarakat sekitar. Masyarakat dinilai memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah konflik yang lebih besar.
Salah satu upaya yang didorong adalah peningkatan edukasi kepada warga mengenai perilaku satwa liar serta cara-cara mitigasi konflik yang aman. Dengan memahami karakteristik satwa, diharapkan warga dapat mengantisipasi potensi ancaman dan mengambil tindakan yang tepat tanpa membahayakan diri sendiri maupun hewan tersebut.
Selain edukasi, pembentukan satgas masyarakat peduli konservasi juga diinisiasi untuk memperkuat keterlibatan lokal. Tim ini nantinya bertugas melakukan patroli rutin, memberikan laporan dini jika ada satwa yang memasuki kawasan pemukiman, serta membantu dalam upaya penyelamatan dan evakuasi satwa jika diperlukan.
Danrem juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan habitat alami satwa. Perusakan lingkungan menjadi salah satu pemicu utama terjadinya konflik, karena satwa kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal, sehingga terpaksa mendekati kawasan manusia.
Dalam menghadapi tantangan ini, kerja sama lintas sektor turut digalakkan, mulai dari pemerintah daerah, pengelola taman nasional, hingga komunitas lingkungan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja secara terpadu untuk mencari solusi berkelanjutan demi melindungi baik masyarakat maupun satwa liar.
Pada akhirnya, Danrem mengajak seluruh warga untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam. Dengan kolaborasi dan kesadaran kolektif, konflik satwa di TNBBS bisa ditekan, dan konservasi keanekaragaman hayati dapat terjaga untuk generasi mendatang.
0 comments:
Post a Comment